Friday, 7 March 2014

DAKWAH NABI SAW KPD KAUM JIN




















Jin Belajar dgn Nabi 

Pada suatu malam , para sahabat kehilangan Nabi saw . Lalu mereka mencari Nabi saw di pelusok kota dan lembah... hingga di antara para sahabat ada yang mengatakan bahwa Nabi saw telah diculik. Ketika subuh, tiba-tiba Nabi saw muncul dari arah Gua Hira..

Para sahabat..“Ya rasulallah, kami mencari di seluruh pelusok kota dan lembah, namun tidak juga kami ketemu. Sehingga malam tadi menjadi malam yang teramat mencekam bagi kami.”

Nabi saw menjelas..“Salah seorang pendakwah dari kalangan jin mendatangiku. Lalu aku pergi bersamanya, kemudian aku membacakan Alquran kepada mereka.”

Kemudian baginda menunjukkan kepada para sahabat jejak dan bekas tempat duduk mereka..yang menyerupai bekas  bara api.


Ibn Mas'ud ikut nabi saw mengajar jin

 Setelah jin-jin pertama mendengar bacaan Alquran dari Nabi saw ..kisahnya dlm surah AL-JIN..dan mereka menyampaikan dakwah kepada kaum mereka, terbagilah kaum jin menjadi golongan yang beriman dan golongan yang membangkang.
 Jin-jin yang beriman itu berbondong-bondong mendatangi Nabi saw, mohon agar baginda membacakan Alquran kepada mereka. Nabi saw pun memenuhi permintaan mereka.
Baginda membawa Abdullah bin Mas'ud bersama. Mereka menuju ke sebuah tempat yang tinggi di daerah Mekah. Kemudian baginda membuatkan garis bulatan untuk memagari Abdullah bin Mas’ud dengan menggunakan kakinya.
 Nabi saw memerintah Ibnu Mas’ud agar tidak keluar dari garisan itu. 
Nabi saw berlalu meninggalkan Ibnu Mas’ud. Baginda lalu berdiri dan mulai membaca Alquran. .Ibnu Masud terdengar dengungan suara jin dan juga suara nabi saw dan beliau juga diusik oleh jin, tetapi jin itu tidak berani masuk ke dalam garisan yang Nabi telah lukiskan..
Tiba-tiba baginda dikerumuni oleh makhluk yang jumlahnya sangat banyak...sehingga  Ibnu Mas’ud ra  terhalang dari melihat Nabi saw dan tidak dapat mendengar suara baginda.
Setelah beberapa lama, makhluk-makhluk itu pergi berkelompok-kelompok seperti awan yang berbondong-bondong, tetapi masih tersisa sekelompok kecil dari mereka. Ketika fajar menyingsing, sekelompok kecil jin itu pun pergi meninggalkan Nabi saw.
Kemudian Nabi saw mendatangi Ibnu Mas’ud ra. lalu bertanya kepadanya:
“Apakah kamu tertidur?”
Ibnu Mas’ud menjawab, “Tidak. Sesungguhnya berkali-kali saya ingin meminta pertolongan, tapi saya mendengarmu memberikan isyarat dengan ketukan tongkat kepada jin-jin itu agar mereka duduk.”
Nabi saw memberitahu Ibnu Mas’ud ra,
“Jika kamu keluar dari garis itu, aku tidak dapat menjamin keselamatan kamu dari sambaran sebagian mereka.”
Nabi saw baca surah ar Rahman kepada jin


Dalam sebuah hadis yang dirawikan oleh Tirmidzi tersebut bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. membacakan Surah ar-Rahman di hadapan para sahabat. Semua terdiam dan tafakur mendengar ayat-ayat yang mempesona itu. Ketika berulang baginda bacakan...

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. (QS. Ar-Rahhman, 55: 47).

..dan melihat para sahabat termenung bertafakkur , bersabdalah Nabi saw..

"
Jin lebih mendalam sambutan mereka daripada kamu...Ketika ayat-ayat ini aku baca..

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَان

..jin-jin itu  menyambut dengan ucapan..

لا بشيءْ من نعمك ربنا نكذب فلك الحمد


"Tidak ada satu pun nikmat Engkau yang kami dustakan, ya Tuhan.

Bagi Mu segala puji-pujian."

Jin salih dakwah dukun

Ketika Nabi saw berada di Madinah, ada seorang dukun di negeri Yaman bernama Sawad       bin Qarib.Dia bercerita..

Pada suatu malam ketika aku sedang dalam keadaan antara tidur dan terjaga, tiba-tiba jin yang sering mengunjungiku datang.
Ia membangunkanku dengan kakinya, lalu ia berkata:

“Wahai Sawad bin Qarib, fahamilah dan fikirkanlah.. Sesungguhnya Rasul Allah  dari keturunan Luai bin Ghalib telah diutus. Ia mengajak kepada Allah dan kepada peribadatan kepada-Nya saja.”

Kemudian jin itu menyampaikan bait-bait syair berikut..

“Aku kagum akan jin dan kabar beritanya.
 Ia mengencangkan tali unta dengan pelananya.
 Ia meluncur ke Kota Mekah untuk mencari hidayah. 
 Tidaklah jin yang baik itu sama dengan jin yang jahat. 
Pergilah kepada orang pilihan dari keturunan Hasyim.
 Dan tataplah dengan kedua matamu ke arah kepala unta itu.”

Ketika itu aku tidak mempedulikan ucapannya. Aku katakan kepadanya,

“Biarkan aku tidur, karena  aku sangat mengantuk.”

Pada malam kedua ia mendatangiku lagi dan membangunkanku dengan menggunakan kakinya, ia mengatakan kepadaku,

“Wahai Sawad bin Qarib ! bukankah aku telah mengatakan kepadamu bangun dan fahamilah, fikirkanlah ketika engkau masih boleh berfikir...seorang utusan Allah dari keturunan Luai bin Ghalib telah diutus, ia menyeru kepada Allah dan beribadah hanya kepada-Nya.

Lalu jin itu  mengucapkan syair-syair berikut..

“Aku kagum akan jin dan upayanya. 
Ia mengencangkan tali unta untuk bersafar. 
Ia meluncur ke Kota Mekah untuk mencari hidayah.
 Tidaklah jin yang jujur itu sama dengan jin yang pendusta.
Pergilah kepada orang pilihan dari keturunan Hasyim.
Ia berada di antara unta2 dan pengawalnya.”

Pada hari kedua itu aku masih juga tidak mempedulikannya.
Namun pada malam ketiga ia mendatangiku lagi dan membangunkanku 
dengan kakinya ulangi kata2nya bersya'ir..

“Aku kagum akan jin dan berita yang ia bawa.
Menghela untanya dengan menaiki pelana.
Ia meluncur ke Kota Mekah untuk mencari hidayah.
Tidaklah jin yang beriman sama dengan jin yang kafirnya.
Pergilah kepada orang pilihan dari keturunan Hasyim.
Tidaklah orang yang permulaan sama dengan yang belakangan.”

Sawad berkata..

“Tercetus didalam hatiku kecintaan kepada Islam, dan aku menjadi sangat menginginkannya. Ketika telah pagi, aku mengencangkan tali kekang untaku menuju Mekah.

Di tengah perjalanan aku diberi tahu bahwa Nabi saw telah hijrah ke Madinah. Lalu aku pun menuju ke Madinah.Dikatakan kepadaku baginda sedang berada di masjid. Lalu aku berhenti di masjid, aku menambatkan untaku, dan aku masuk masjid.

Di dalam masjid ada Rasulullah saw dan para shahabat bersama baginda.

 Aku katakan..Dengarkanlah ucapanku wahai Rasulullah.

 Lalu Abu Bakar ra berkata, Mendekatlah.

 Nabi saw bersabda.."Sampaikanlah, dan kabarkanlah kepadaku tentang jin mu yang mendatangimu’.”


Sawad menceritakan kepada Nabi saw bahwa ia didatangi oleh jin pembantunya selama tiga hari berturut-turut memberitahukan adanya seorang utusan Allah dari keturunan Luai bin Ghalib.

Setelah itu Sawad mengucapkan syahadat 
Setelah Sawad bin Qarib masuk Islam, jin itu tidak lagi mendatanginya.

Demikianlah jin yang shalih, ia akan mengajak kepada kebaikan, dan mengajak manusia kepada Islam.

Mereka juga ikut serta dalam perang membela Islam. Mereka tidak suka mengganggu manusia. Tidak membantu orang dalam kejahatan. Dan mereka senantiasa beribadah kepada Allah swt.

Sumber: Kisah Jin Menyimak Al Qur’an dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Fathul Mujib bin Bahruddin, Gema Ilmu


Jin bantu Nabi saw



Kisahnya panjang..memendekkan cerita..ada seekur syaitan , dia resap kedalam salah satu berhala kaabah...dan menggerakkan mulut berhala itu sambil berkata2.


Ketika orang ramai sujud dan sembah berhala2 kaabah itu, dia bersuara berlagak saperti tuhan dan berkata..

'Sesungguhnya Muhammad itu bukan seorang nabi, jangan kamu percaya apa yg dikatakan nya'

Kafir Quraish.menyangka Tuhan telah bercakap dengan mereka...tidak terkiralah gembira nya mereka.

Ketika itu nabi saw lalu bersama Ibn Mas'ud, dekat kawasan itu..

Syaitan pun ulangi kata2nya dihadapan himpunan kafir quraish..

Terus nabi saw diejek dan dihina..

Tidak terkecuali, nabi saw dan Ibn Mas'ud pun kekejutan...sehingga ibn Mas'ud bertanya,

"Ya rasulallah, apa yg dikatakan oleh berhala itu? "

Nabi saw pun menjawab.." Ya abdallah, janganlah kamu takut kerana yg berkata2 itu adalah syaitan."

Setelah beberapa hari, sedang nabi saw dalam perjalanan ke Kaabah, baginda telah disapa oleh seorang penunggang kuda memakai jubah hijau..
Setelah dijawab salam nya, baginda pun bertanya.."wahai pemuda,siapakah kamu?"

Pemuda nitu jawab.." Aku adalah jin. Namaku Muhair bin Habbar. aku beragama islam sejakzaman nabi Nuh as. Tempat tinggalku di Bukit tursina tetapi telah lama aku mengembara.


Ketika aku pulang, aku dapati isteriku sedang menangis. Dia berkata " Syaitan Musfir telah membuat fitnah dan pembohhongan terhadap nabi...tidak kah kamu kesian ?


Aku terus pergi mencari syaitan Musfir.. akhirnya aku jumpa dia diantara bukit Safa dan Marwah. Aku terus membelasahi nya sehingga ia mati...syaitan Musfir itu dalam bentuk seekor anjing dan aku berjaya mematahkan leher nya...ini bekas darah2 nya..'


Nabi saw kemudian mendoakan nya..


Jin itu berkata lagi "Ya rasulallah, apa yg harus aku buat, harus kah aku rasuk patung itu danh mengejek mereka?


Nabi saw menjawab, "Baiklah, ikut suka kamu lah jika itu yg terbaik."


Seperti hari2 lain, orang2 kafir berkumpul dan menghiasi patung2 mereka. Kemudian mereka memuji dan menyembah patung2 mereka . Setelah itu , mereka pun bertanya tentang kesahihan agama Muhammad.


Patung itu terus menjawab,  "wahai penduduk Mekah ! Ketahui lah sesungguhnya Muhammad ini adalah benar dan dia mengajak kpd kebenaran. Sedangkan kalian semua dan patung sembahan kalian adalah bathil..Jika kalian tidak beriman kpd Muhammad dan tidak membenarkan nya, kalian akan masuk neraka jahannam ! "

 Betapa terkejut nya kaum kafir quraish !!

Abu Jahal, dgn perasaan marah dan meluap, terus menghancurkan berhala itu, memijak mijak nya dan membakarnya..

Rasulullah saw pulang dgn perasaan lega. Jin Muhajir telah diganti namanya oleh nabi saw dgn nama baru ... ABDULLAH BIN ABHAR..


see also..surah-jin.html


see also rasukan-syaitan-dlm-manusia.htm

klik..ayat-kursi.html





2 comments:

  1. Good one...ahhaaaa..background baru jugak ye...heheheh teghang bendeghang nampak...

    ReplyDelete
  2. Cahaya bulan mengambang tu laa....

    ReplyDelete