Friday, 19 October 2012

KISAH ABU DAHDAH




Pagi tadi..aku dengar tafsir AL LAIL..disampaikan oleh imam Suhaib Webb..progrem REFLECTION ..TV HIJRAH...aku tertarik dgn kisah sahabat..Abu Dahdah..so aku turunkan kisahnya..

Kagumnya  dengar kisah sahabat ni..iman dan keyakinan nya..awesome !!..mena'jubkan..kalau lah berita ini bukan dari nabi saw..tentu lah susah nak percaya..

..begitu tinggi keyakinan nya terhadap Allah...tahap mana lah imanku..??!!




Seorang anak muda yang yatim datang menghampiri nabi saw yang saat itu tengah duduk bersama para sahabatnya. Dia mengeluh dihadapan nabi saw  seraya berkata:
 

.. Ya Rasulallah, saya sekarang sedang membangun tembok di sekitar kebun saya, namun pada salah satu sisinya..ada pohon kurma milik tetangga saya yang menghalangi  tembok tersebut. Saya sudah meminta padanya agar memberikan pohon itu atau menjualnya, namun tawaran saya itu selalu saja ditolak.

Maka nabi saw meminta dia bawa tetangganya kehadapannya. Ketika keduanya duduk dihadapan nabi saw, maka baginda menyampaikan keluhan si pemuda tadi.

Si tetangga itu pun membenarkan cerita pemuda tadi... nabi saw meminta ia  menebang pohon kurmanya atau menjualnya pada sipemuda tadi. Namun permintaan nabi saw  di tolak!!.

..nabi saw mengulangi permintannya...

  .. Jual lah pohon kurmamu pada dia, dan engkau akan mendapat ganti  pohon kurma di syurga.. dimana kalau engkau berjalan dengan mengendarai kuda, selama 100 tahun maka engkau tetap masih berada dibawah naungan keteduhan pohon kurma tersebut .




 Para sahabat  tercengang mendengar tawaran nabi saw pada si tetangga... menurut mereka..mustahil dia akan masuk kedalam neraka jika dia memiliki pohon seperti itu didalam syurga. Apalah harga sebatang pohon kurma di dunia ini jika di bandingkan dengan kurma di syurga kelak?

Namun sayang sekali, si tetangga tadi ‘menolak’ tawaran nabi saw karena dia lebih mendambakan harta dunia. Salah seorang sahabat Nabi yang kala itu hadir bernama Abu Dahdah..dia berkata pada nabi saw....

 ..Ya Rasulallah, kalau saya beli dengan wang saya pohon kurma dari si tetangga dan saya berikan pada si pemuda.. apakah saya akan dapat pohon kurma yang engkau janjikan tadi?

 Nabi saw menjawab.. Ya

Lalu Abu Dahdah menghampiri si tetangga tadi dan berkata padanya:


..Engkau tahu kebun milikku?

Tetangga menjawab.... Ya, siapa di Kota Madinah yang tidak tahu kebun milik Abu Dahdah yang mempunyai 600 pohon kurma dan ada rumah mewahnya serta sumber mata air tawar dan tembok tinggi yang mengelilinginya...

.. dimana semua pedagang kurma di madinah berebut membeli kurma Abu Dahdah karena kualiti dan rasanya yang sangat istimewa?





 Abu Dahdah pun berkata....Jual lah pohon kurmamu itu padaku dan aku tukar dengan kebunku, rumah mewahku, 600 pohon kurma, mata air tawar dan pagarku.

Ketika mendengar ucapan Abu Dahdah,..si tetangga menatap nabi saw.. hampir tidak percayai tawaran itu...  masuk akal ke.. seseorang ingin menukar satu pohon kurma milikku dengan 600 pohon kurma yang begitu istimewa? Ini adalah transaksi paling berjaya dalam hidupku!!!

 Lalu si tetangga setuju dengan tawaran itu yang disaksikan langsung oleh nabi saw serta para sahabat. Dan kini, terlaksanalah transaksi tersebut. Abu Dahdah dengan penuh bahagia menatap wajah nabi saw seraya berkata:

Apakah aku tetap akan mendapatkan pohon kurma di surga itu kelak ,Ya Rasulallah?

Nabi saw menjawab.. Tidak !!

Mendengar jawaban itu Abu Dahdah terperanjat....lalu nabi saw melanjutkan jawabannya..

Allah telah menawarkan penukaran satu batang pohon kurma dengan sebatang pohon kurma.. namun kedermawananmu telah menambah penukaran itu dengan semua yang kau miliki didalam kebunmu... dan ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat yang Mahamulia dan Mahadermawan.. Dia kini menggantikan untuk mu di syurga kelak ‘kebun-kebun kurma’ dimana sulit sekali untuk di hitung jumlahnya karena banyaknya. Tahukah kalian berapa pohon kurma milik Abu Dahdah yang sudah keberatan akibat lebat buah kurmanya?















Nabi saw terus menerus menyebutkan berulang-ulang jumlahnya hingga para sahabat yang hadir kala itu berharap kalaulah dirinya adalah Abu Dahdah.

Ketika Abu Dahdah pulang kerumahnya.. dia memanggil istrinya dan berkata..

Wahai istriku..marilah kita tingalkan rumah dan kebun serta seluruh isinya ini..karena aku kini telah menjual keseluruhannya.

Mendengar ucapan suaminya itu, wajah isterinya berseri-seri. Dia mengetahui bahwa suaminya adalah seorang businessman yang sangat berjaya dan dia yakin suaminya pasti mendapat keuntungan yang sangat luar biasa dari penjualannya.

Lalu si istri berkata.....Berapa kau jual semua itu ?

Abu Dahdah ... Aku menukarnya dengan pohon-pohon kurma di syurga... dimana kalau kita berkendaraan dibawahnya selama 100 tahun lamanya.. kita tetap masih berada dibawah naungan keteduhan pohon tersebut.

Mendengar ucapan dan cerita Abu Dahdah.. isterinya menjawab..

Beruntung sekali transaksi itu, beruntunglah engkau wahai suamiku Abu Dahdah.



Dapat kah kita jadi Abu Dahdah??..dan cool macam isterinya ???

... keimanan  yang tak dapat di gapai kecuali dengan keyakinan pada Allah yang Maha esa....

ALLAHU AKBAR


click here...see more..sifat pemurah




No comments:

Post a Comment